REVIEW BOOK EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN DAN BUKU PEMBANDING
Buku Utama
1. Judul
Buku : Evaluasi Program Pendidikan
2. Pengarang : Prof. Dr. SuharsimiArikunto
Cepi Safruddin Abdul Jabar, M.Pd
3. Penerbit : Bumi Aksara
4. Tahun
Terbit : 2014
5. Kota
Terbit : Jakarta
6. Hal
& Tebal buku: 228hl, 23Cm
7. ISBN : 978-979-010-481-5
8. Foto
Sampul :
1. Judul
buku : Evaluasi Pendidikan:Prinsip
& Operasionalnya
2. Pengarang :
Prof. H. M. Sukardi, Ms.,
Ph. D.
3. Penerbit :
PT Bumi Aksara
4. Kota
Terbit : Jakarta
5. Cetakan
:
Cetakan ketujuh, Juli 2012
6. Tebal
buku : 23 cm
7. Banyak
halaman : 280 halaman
8. Foto
Sampul :
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan
di Pasal 13 ayat (1) Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal,
nonformal, dan informal yang dapat saling melengkapi. Jenjang Pendidikan terdiri
atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan
nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini,
pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan,pendidikan
keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain
yang ditujukan untukmengembangkan kemampuan peserta didik. Sedangkan Kegiatan
pendidikan informal dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan
belajar secara mandiri. Pendidikan yang berjenjang ini dimaksudkan agar
pendidikan dimaknai sebagai kebutuhan masyarakat yang bisa diterima setiap
tingkatannya.
Untuk
mendukung terselenggaranya Sistem Pendidikan Nasional yang baik pemerintah juga
memiliki regulasi yang mendukung yakni Permendiknas No 16 tahun 2007 tentang Standart
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Guru. Pendidik pada Pendidikan Anak Usia Dini harus memiliki kualifikasi
akademis minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) di Bidang Pendidikan
Anak Usia Dini atau Psikologi. Tenaga pendidik yang berkompeten sangat dibutuhkan
untuk mengembangkan program PAUD ini. Dari data yang tertera pada tabel menunjukan
jumlah tenaga pendidik Pendidikan Anak Usia Dini masih banyak berpendidikan
SLTA secara keseluruhan.
Selain
kemampuan guru dalam menyelenggarakan kegiatan pengajaran, dukungan dari sarana
dan prasarana pembelajaran sangat penting dalam membantu menyampaikan materi.
Guru membutuhkan sarana pembelajaran dalam kegiatan belajar. Semakin lengkap dan
memadai sarana pembelajaran yang dimiliki sekolah akan memudahkan guru dalam
melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pendidik.
1.
Untuk mengetahui model evaluasi program pendidikan.
2.
Untuk mengetahui bagaimana rancangan evaluasi
pendidikan.
3.
Untuk mengetahui cara menentukan evaluasi program
pendidikan.
Dapat memahami dan
mengerti model, rancangan dan menentukan evaluasi program yang cocok dan sesuai
untuk pengajaran yang akan kita laksanakan di sekolah.
BAB II
ISI BUKU
BAB III
MODEL
DAN RANCANGAN EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN
A. Berbagai Model Evaluasi Program
Pada
buku inidisajikan model evaluasi menurut Kaufan dan Thomas yang membedakan
model evluasi program menjadi delapan, yaitu:
1. Goal Oriented Eavaluation Model
Objek
pengamatan model ini adalah tujuan dari program. Evaluasi dilaksanakan
berkesinambungan, terus-menerus untuk mengetahui ketercapaian pelaksanaan
program.
2. Goal Free Eavaluation Model
Dalam
melaksanakan evaluasi tidak memperhatikan tujuan khusus program, melainkan
bagaimana terlaksananya program dan mencatat hal-hal yang positif maupun
negatif.
3. Formatif Summatif Evaluation Model
Model
evaluasi ini dilaksanakan ketika program masih berjalan (evaluasi formatif) dan
ketika program sudah selesai (evaluasi sumatif).
4. Countenance Evaluation Model
Model
ini juga disebut model evaluasi pertimbangan. Maksudnya evaluator
mempertimbangkan program dengan memperbandingkan kondisi hasil evaluasi program
dengan yang terjadi di program lain, dengan objek ssaran yang sama dan
membandingkan kondisi hasil pelaksanaan program dengan standar yang ditentukan
oleh program tersebut.
5. Responsif Evaluation Model
Model
ini tidak dijelaskan dalam buku ini karena model ini kurang populer.
6. SSE-UCLA Evaluation Model
Model
ini meliputi empat tahap, yaitu
a. Needs assessment, memusatkan pada
penentuan masalah hal-hal yang perlu dipetimbangkan dalam program, kebutuhan
uang dibutuhkan oleh program, dan tujuan yang dapat dicapai.
b. Program planning, perencanaan program
dievaluasi untuk mengetahui program disusun sesuai analisis kebutuhan atau
tidak.
c. Formative evaluation, evaluasi
dilakukan pada saat program berjalan.
d. Summative program, evaluasi untuk
mengetahui hasil dan dampak dari program serta untuk mengetahui ketercapaian program.
7. CIPP Evaluation Model (Context Input
Process Product)
a. Evaluasi Konteks
Evaluasi
konteks adalah evaluasi terhadap kebutuhan, tujuan pernenuhan dan karakteristik
individu yang menangani. Seorang evaluator harus sanggup menentukan prioritas
kebutuhan dan memilih tujuan yang paling menunjang kesuksesan program.
b. Evaluasi Masukan
Evaluasi
masukan mempertimbangkan kemampuan awal atau kondisi awal yang dimiliki oleh
institusi untuk melaksanakan sebuah program.
c. Evaluasi Proses
Evaluasi
proses diarahkan pada sejauh mana program dilakukan dan sudah terlaksana sesuai
dengan rencana.
d. Evaluasi Hasil
Ini
merupakan tahap akhir evaluasi dan akan diketahui ketercapaian tujuan,
kesesuaian proses dengan pencapaian tujuan, dan ketepatan tindakan yang
diberikan, dan dampak dari program.
8. Discrepancy Model
Model
ini ditekankan untuk mengetahui kesenjangan yang terjadi pada setiap komponen
program. Evaluasi kesenjangan dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kesesuaian
antara standar yang sudah ditentukan dalam program dengan penampilan aktual
dari program tersebut.
B. Ketepatan Penentuan Model Evaluasi
Program
Program
dibedakan dibedakan menjadi berdasarkan jenis kegiatannya, yaitu program
pemrosesan (mengubah sesuatu yang dianggap bahan mentah menjadi sesuatu yang
dianggap barang jadi), program layanan (program yang bertujuan memberikan
kepuasan pada pihak lain), dan program umum (program yang yang bersifat umum,
tidak memiliki spesifikasi sebagaimana program pemprosesan dan program
layanan).
Ketepatan
penentuan model evaluasi program bergantung pada jenis kegiatannya. Oleh karena
itu tidak semua model evaluasi program dapat diterapkan.
C. Rancangan Evaluasi Program
Hal-hal
yang dicantumkan dalam rancangan program adalah (1) judul kegiatan, (2) alas an
dilaksanakannya evaluasi, (3) tujuan
evaluasi, (4) pertanyaan evaluasi, (5) metodologi yang digunakan, dan
(6) prosedur kerja dan langkah-langkah kegiatan.
Setiap
buku memiliki keunggulannya masing masing, Pada Buku Utama ini memiliki ke unggulan diantaranya: Buku ini dapat
dijadikan pedoman oleh para pendidik maupun calon pendidik, karena mau tidak
mau seorang guru itu dituntut untuk menguasai tentang kemampuannya dalam
mengevaluasi agar dapat mencapai suatu tujuan. Terdapat rangkuman-rangkuman
pada akhir bab nya, sehingga memudahkan bagi pembaca untuk mengetahui gambaran
materi yang akan dipelajari. Sehingga pembaca mempunyai pengetahuan awal
sebelum membaca lebih dalam. Layout, tata letak dan tata tulis pada buku ini
tertata dengan sangat rapi dan baik. Penyampaian yang dijabarkan oleh penulis
juga sangat mudah di mengerti dan diingat. Penulis menjabarkan dengan baik diawal
mengenai buku yang dibahasnya, jadi jika kita membaca sekilas mengenai buku ini
kita akan memahami maksud dari buku tersebut. Buku ini tidak begitu tebel
tetapi pembahasan yang dijabarkan begitu lengkap. Daftar pustaka pada buku ini
juga sangat banyak yang berarti penulis memiliki referensi yang banyak mengenai
evaluasi program pendidikan.
Sedangkan
Pada Buku Pembanding memiliki ke
unggulan: Hampir tidak jauh berbeda dengan buku utama, buku pembanding juga
menjabarkan dengan sangat baik model dan juga rancangan dari evaluasi program
pendidikan. Pada buku ini juga terdapat berbagai macam manfaat dari model
pembelajaran itu sendiri seperti apa.
Kelemahan
pada buku utama ini adalah: pada
cover buku ini, latar yang disajikan sedikit monoton, yaitu hanya warna biru
coklat tua dan muda saja sehingga kurang menarik perhatian para pembaca. Mengingat
materi ini sangat penting peranannya dalam bidang pendidikan, maka
materi-materi yang terkandung dalam buku ini kurang spesifik pembahasannya. Bahasa
yang digunakan dalam buku ini sulit dipahami karena banyak ditulis
istilah-istilah asing yang menghambat pemahaman kita.
sedangkan
kelemahan pada Buku Pembanding ini
adalah: buku ini tidak memiliki ringkasan seperti pada buku utama. Pada buku
ini terdapat beberapa kalimat yang terbalik penulisannya sehingga terkadang
ketika kita membacanya sedikit bingung.
BAB III
PENUTUP
Evaluasi
Program Pendidkan adalah langkah awal dalam supervisim yaitu mengumpulkan data
yang tepat agar dapat dilanjutkan dengan pemberian pembinaan yang tepat pula
dalam perencanaan yang sudah direncanakan dalam ranah pendidikan.Dalam evaluasi
program pendidikan, terdapat tujuan yang hendak dicapai dan fungsi-fungsi dalam
pelaksanannya.
Ada beberapa
kriteria yang dipilih untuk digunakan dalam evaluasi yang berfungsi sebagai
acuan pengkajian. Ada dua jenis kriteria yang dapat dipergunakan dalam evaluasi
program, yaitu kriteria internal dan kriteria eksternal.
Evaluasi
program pendidikan dilaksanakan melalui beberapa tahapan. Secara garis besar
tahapan tersebut meliputi: tahap persiapan evaluasi program, tahap pelaksanaan
evaluasi program, dan tahap monitoring pelaksanaan progam.
Saran untuk pembaca: kedua buku ini
memiliki 2 karakter isi yang berbeda tetapi memiliki makna yang sama untuk
dipahami oleh kita. Buku ini sangat baik untuk kita sebagai salah satu
referensi untuk lebih mengetahui mengenai evaluasi program pendidikan.
Saran untuk penulis buku: Sebaiknya
materi ini dibahas lebih spesifik agar lebih mudah dalam memahami materi ini.
Disamping itu juga sebaiknya bahasa yang digunakan pun lebih sederhana agar
para pembaca lebih mudah dalam mencerna kandungan pokok buku ini.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,
Suharsimi. 2014. Evaluasi Program
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Sukardi, M. 2012. Evaluasi Pendidikan: Prinsip &
Operasionalnya. Jakarta: Bumi Aksara
Comments
Post a Comment